Beberapa Manfaat Mempelajar Sebuah
Kesenian dan Budaya
Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain
yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja. Dengan memahami karakter seseorang lebih
dalam akan membuat seseorang menjadi tahu sifat yang ada di dalamnya itu, dan bukan
luarnya saja. Karena memahami karakter seseorang itu jangan hanya dari luar saja,
akan tetapi dari dalam juga. Sehingga dalam bergaulpun akan luwes.
Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup. Manusia merupakan
makhluk individu, yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan
bantuan orang lain.
Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan
perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia. Dalam bergaul haruslah menjaga
sikap dan sifat kita agar terjalinnya hubungan yang harmonis.
Ciri Ciri Budaya Antara Lain:
Budaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku
pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.
Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok ke
kelompok dan dari generasi ke generasi.
Etnosentrik (menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik atau
standar untuk menilai budaya lain).
Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang tersu berubah sepanjang
waktu.
Berbagai unsur budaya saling berkaitan.
Budaya bukan bawaan, tetapi dipelajari.
Budaya berdasarkan simbol.
Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen
atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang
nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata,
dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi,
pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan
dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau
tarian tradisional.
Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam
kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk
dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social
masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak
perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi
di kota – kota besar hal tersebut
terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan
atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang
ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana
memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana
berkomunikasi.
Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng,
hikayat, drama dan tari –tarian,
yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya
memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif.
Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan
membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol
yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin
tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk
setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam
ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa
memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa
tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami
agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati
dari orang lain.
Contoh Kebudayaan
Bahasa
Banyak sekali bahasa yang ada di Indonesia, salah satunya adalah
Bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam
rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 38 juta orang dan
merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa
Jawa.
Bahasa Sunda dituturkan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat
dan Banten, melebar hingga wilayah barat Jawa Tengah mulai dari Kali Brebes (Sungai
Cipamali) di wilayah Kabupaten Brebes dan Kali Serayu (Sungai Ciserayu) di Kabupaten
Cilacap, di sebagian kawasan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan
luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda.
Budaya
Di Indonesia terdapat banyak sekali budaya yang tersebar. Salah
satunya adalah budaya Sunda. Budaya Sunda merupaka suku yang terdapat di Provinsi
Jawa Barat. Suku sunda adalah salah satu suku yang memiliki berbagai kebudayaan
daerah, diantaranya pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah, dan
lain sebagainya.
Kesenian Khas Jawa Barat
Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat yaitu
kesenian yang menapilkan dan membawakan alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang
Golek ini menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat dari kayu yang memerankan
tokoh tertentu dalam cerita pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi
oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.
Jaipong
Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang biasanya
menampilkan penari dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya,
serta diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik Jaipong. Jaipong ini
biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menarikan berakan
– gerakan khas tari jaipong.
Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasany dimainkan
pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar.
Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa
Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya.
Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa
Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan
yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai
musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.
Peran Kebudayaan
Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yaitu seorang
yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya. Artinya, apabila seseorang melaksanakan
hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia telah menjalankan suatu
peranan. Suatu peranan paling tidak mencakup tiga hal berikut :
Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang dalam masyarakat
Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan
oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi
Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting
bagi struktur sosial.
Karakteristik Kebudayaan
Secara umum kebudayaan memiliki beberapa karakteristik umum,
karakteristik umum tersebut yaitu :
Kebudayaan adalah milik bersama. Unsur kebudayaan/ide, nilai,
pola merupakan sesuatu yang dijalankan bersama-sama oleh anggota masyarakat. Contohnya
: gotong royong, musyawarah mufakat.
Kebudayaan merupakan hasil belajar . Secara unsure hasil kebudayaan
merupakan hasil dari belajar dan bukan warisan biologis (dibawa sejak lahir).
Kebudayaan didasari pada lambang. Penggunaan lambing-lambang
tertentu biasanya dilakukan ooleh manusia, kekuasaan dan ketaatan individu dibangkitkan
juga oleh lambing tertentu.
Konsep Kebudayaan
Berlawanan dengan ahli teori adaptasi tentang budaya, yang beranekaragam
adalah sejumlah ahli teori yang melihat budaya sebagai sistem ideasional. Teori
ini adalah teori yang dipegang oleh Keesing dalam setiap materinya ia menyebutkan
tentang Ideasional yaitu budaya berperan sebagai sistem ide (gagasan), dan teori
ini bertolak dengan ahli teori adaptasi tentang budaya. Ia membedakan tiga cara
yang khas dalam mendekati budaya sebagai sistem ide (gagasan), yaitu sebagai berikut
:
Budaya Sebagai Sistem Kognitif
Maksudnya ialah budaya itu sebagai pengetahuan (cognitif). Jadi
budaya bukan sekedar untuk hiasan saja dalam kehidupan seseorang, tetapi dengan
mempelajari budaya, kita juga turut mempelajari suatu pengetahuan. Oleh karena itu
Keesing mengatakan bahwa budaya tidak didukung oleh ilmu pengetahuan yang arif bijaksana
sebab dengan kebudayaan itulah kita mempelajari suatu ilmu pengetahuan yang arif
bijaksana itu. Kebudayaan terdiri atas segala sesuatu yang hrus diketahui atau dipercayai
seseorang agar dia dapat berperilaku dalam cara
yang dapat diterima oleh anggota-anggota masyarakat. Menurut
Good enough Budaya adalah bentuk ha-hal yang ada dalam pikiran(mind) manusia,model-model
yang dipunyai manusia unutk menerima ,menghubungkan, dan kemudian menafsirkan suatu
fenomena.
Dengan konsep yang seperti ini, bahasa adalah satu subsistem
dari budaya, dan peneliti antropologi kognitif berharap bahwa metode-metode dan
model-model linguistik juga memadai untuk digunakan oleh bidang budaya yang lain.
Budaya secara epistemologi berada dalam ranah yang sama dengan bahasa. Metode-metode
dan model-model linguistik yang relevan digunakan.
Budaya Sebagai Sistem Struktural
Yang mempengaruhi susunan atau tatanan yang terpola secara kultural
ialah pikiran (mind). Struktur pemikiran – pemikiran yang meliputi tentang bahasa, adat istiadat yang berbeda
antara masyarakat itu dipandang sebagai “Budaya”,
yaitu bersifat universal yang semua masyarakat di dunia ini mempunyai kebudayaan
tersebut, dari pada “sistem
budaya” yang bersifat lokal.
Oleh karena itu setiap budaya pada masing – masing masyarakat berbeda
di seluruh dunia karena pikiran mereka yang menyebabkan kebudayaan itu berbeda satu
sama lain. Menurut Levi-Strauss memandang budaya sebagai sistem simbolik yang dimiliki
bersama dan merupakan ciptaan pikiran secara kumulatif.
Budaya Sebagai Sistem Simbolik
Kebudayaan adalah dengan cara memandang kebudayaan – kebudayaan sebagai sistem
makna dan simbol yang dimiliki bersama. Kebudayaan itu tidak dimiliki individu namun
dimiliki bersama oleh suatu masyarakat. Clifford Geertz menganggap pandangannya
tentang budaya adalah semiotik. Mempelajari budaya adalah berarti mempelajari aturan-aturan
makna yang dimiliki bersama. Kebudayaan sebagai sistem simbol yang bermakna. Makna
tidak terlihat di “dalam
kepala orang”.
Budaya menurut Schneider adalah satu sistem simbol dan makna dimiliki bersama oleh
anggota masyarakat ,terletak dalam relasi diantara
0 coment: