Negara Indonesia dikenal oleh dunia sebagai sebuah Negara yang memiiki berbagai jenis dan ragam budaya. Satu dari dari puluhan kekayaan bud...

TARI BUYUNG KUNINGAN JAWA BARAT




Negara Indonesia dikenal oleh dunia sebagai sebuah Negara yang memiiki berbagai jenis dan ragam budaya. Satu dari dari puluhan kekayaan budaya yang dimiiki Indonesia adalah tarian tradisional. Setiap daerah dan suku pasti mempunyai bentuk dan model tarian dengan ciri khasnya tersendiri tak terkecuali tari Buyung. Dan dengan ribuan jumlah suku yang terdapat di Negara Indonesia , maka sebanyak itu pulalah tari traditional daerah yang dapat kalian jumpai.

Tari Buyung adalah tarian tradisional masyarakat Cigugur Kuningan Jawa Barat. Tarian ini merupakan tarian adat yang bernilai simbolik tentang rasa syukur manusia atas rahmat Tuhan berupa alam semesta yang indah dan bermanfaat bagi hidup manusia, salah satunya adalah air.Biasanya tarian ini biasa dilakukan oleh masyarakat Cigugur, Kuningan, Cirebon saat Upacara Seren Taun yang diadakan pada bulan Rayagung pada penanggalan Jawa.Setiap gerakan dalam tari Buyung memiliki makna yang tersirat. Menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) erat relevansinya dengan ungkapan “di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung”.

Buyung adalah sejenis alat yang terbuat dari logam maupun tanah liat yang digunakan oleh sebagian wanita desa pada zaman dulu untuk mengambil air di sungai, danau, mata air, atau di kolam.Membawa buyung di atas kepala sangat memerlukan keseimbangan. Hal ini berarti bahwa dalam kehidupan ini perlu adanya keseimbangan antara perasaan dan pikiran. Pergelaran tari buyung dengan formasi Jala Sutra, Nyakra Bumi, Bale Bandung, Medang Kamulan, dan Nugu Telu memiliki makna yang menyiratkan bahwa masyarakat petani Sunda adalah masyarakat yang religius. Tuhan diyakini sebagai Causa Prima dari segala asal-usul sumber hidup dan kehidupan. Sementara manusia merupakan mahluk penghuni bumi yang paling sempurna di antara mahluk-mahluk ciptaan Tuhan lainnya.

Alam penuh dengan energi. Alam selalu bereaksi dengan tingkah laku manusia, dan ikut mempengaruhi karakter manusia. Eksistensi dalam alam makrokosmos dilihat sebagai sesuatu yang tersusun secara hierarkis. Sehingga, secara moral manusia dituntut untuk menyelaraskan hidupnya dengan alam, yaitu antara mikrokosmos (manusia) dan makrokosmos (alam raya) untuk membuahkan kesadaran mengenai penghayatan iman terhadap keagungan Tuhan Sang Maha Pencipta. Dalam tarian itu, manusia diajak untuk lebih dekat dengan alam dan mencintainya sebagai sahabat yang harus terus berjalan bersama. Tarian ini ditampilkan saat upacara Seren Taun yakni upacara syukur atas Kemurahan Tuhan di masyarakat Cigugur.

Seren Taun juga dilaksanakan sebagai penghormatan kepada Dewi Sri atau Dewi Padi yang memberikan kesuburan bagi para petani.Karena daerah ini merupakan daerah agraris, maka masyarakat Cigugur mengadakan upacara syukuran atas hasil bumi yang diperoleh. Acara syukuran atas hasil bumi ini lebih dikenal dengan istilah Seren Taun. Seren Taun merupakan gelar budaya tradisional yang sering dilaksanakan oleh masyarakat agraris Sunda.

Dalam penyelengaraan Seren Taun karena masih berhubungan dengan agraris maka bahan-bahan seperti buah-buahan, umbi-umbian, padi, dan hewan yang merupakan bahan vital penunjang kegiatan.Lalu dalam ritus kegiatannya dalam formasi barisan pada pelaksanaan upacara Seren Taun terdiri dari barisan muda-mudi, ibu-ibu, bapak-bapak, dan rombongan kesenian yang diantaranya: tari buyung anglung buncis dari Baduy, angklung buncis dan dan dog-dog di sertai umbul-umbul.
Untuk melakukan tarian ini tentu saja properti menjadi salah satu hal yang tidak boleh terlepas karena, merupakan unsur yang sangat penting dalam tari Buyung. Beberapa taran daerah mugkin memang tidak membutukan properti, namun beberapa tarian lainnya bahkan menamai tarian daerah mereka sesuai dengan nama properti yang dikenakan contohnya saja seperti tari piring, tari topeng dan lain-lain.

Seperti yang telah kita ketahui, properti tari adalah segala bentuk perlengkapan yang digunakan selain kostum, yang digunakan sebagai perlengkapan dalam sebuah tarian tradisional ataupun jenis lain. Setiap daerah pasti memiliki adat istiaddat dan ciri kas tertentu, yang mana kemudian ciri khas tersebutlah yang menjadi atau memberi pengaruh besar terhadap gerak dan properti tari yang dikenakannya.

Ada pula alat musik yang digunakan dalam Tari Buyung ini yaitu :
1. Kecapi Rincik
Kecapi Rincik yaitu kecapi berukuran kecil yang bentuknya hampir sama dengan Kecapi Indung. Rincik mempunyai arti yang berarti kecil.
2. Gendang
Kendang, kendhang, atau biasa disebut juga dengan gendang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara di pukul. Biasa dimainkan dengan tangan atau dengan alat pemukul gendang.
3. Seruling
Seruling merupakan alat musik tiup yang pada umumnya di Indonesia terbuat dari bambu. Seiring perkembangannya jaman alat musik seruling tidak hanya terbuat dari bambu saja, namun juga terbuat dari bahan-bahan seperti perak dan emas.
4. Gong
Gong adalah alat musik tradisional yang berasal dari Vietnam. Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong juga merupakan salah satu alat musik tradisional. Alat musik ini terbuat dari leburan logam seperti perunggu dengan tembaga dengan permukaan yang bundar (dengan atau tanpa Pencu).
5. Kecapi Indung
Kecapi Indung merupakan kecapi yang memiliki atau mempunyai ukuran bentuk paling besar dibandingkan dengan ukuran kecapi lainnya.
Ada pula alat tari yang digunakan pada Tari Buyung:
1. Buyung
Buyung merupakan alat yang terbuat dari logam atau tanah liat yang di gunakan oleh warga pada zaman dulu untuk mengambil air di sungai di danau dan sebagainya.
2. Kendi
Kendi adalah tempat untuk menyimpan air berbentuk seperti teko yang terbuat dari tanah liat.
Ada pula pakaian yang digunakan pada Tari Buyung:
1. Apok
Apok adalah pakaian dari kain songket.
2. Kebaya
Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni.
3. Gelang
Gelang adalah sebuah perhiasan melingkar yang diselipkan atau dikaitkan pada pergelangan tangan seseorang. Gelang yang melingkar pada pergelangan kaki disebut gelang kaki.
4. Ikat Pinggang
Ikat pinggang atau sabuk ialah pita fleksibel, biasanya terbuat dari kulit atau pakaian keras, dan dikenakan di sekitar pinggang. Ikat pinggang berfungsi mengikat celana atau bahan pakaian.
5. Selendang
Selendang adalah pakaian tradisional inonesia yang berbentuk kain panjang.
6. Samping
Samping adalah kain yang bercorak yang digunakan masyarakat hususnya masyarakat Sunda. Samping berbentuk seperti kain yang memanjang tanpa jahitan yang membentuk, samping juga becorak, biasanya bercorak batik.
7. Sobrah
Sobrah adalah rambut palsu yang digunakan si penari.
Nah itu adalah bebrapa hal mengenai tari buyung, Tari Buyung adalah wujud dari kebudayaan Indonesia yang wajib dilestarikan dan dijaga sebelum diklaim oleh bangsa lain. Maka dari itu kita sebagaii geneasi penerus bangsa harus mulai menjaga tarian-tarian seperti Tari Buyung dengan mementaskan di acara-acara dan disetiap kesempatan yang ada seperti perlombaan hari kemerdekaan dan mengadakan pementasan sebagai hiburan terhadap masyarakat Indonesia.

0 coment: