Keragaman budaya merupakan sebuah adat istiadat yang dimiliki masing-masing daerah tertentu khususnya di Indonesia, yang mana budaya nya sel...

KESENIAN DAN KEBUDAYAAN BALI




Keragaman budaya merupakan sebuah adat istiadat yang dimiliki masing-masing daerah tertentu khususnya di Indonesia, yang mana budaya nya selalu berkembang atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar untuk diubah dan tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Keragaman budaya yang dimaksud adalah setiap daerah memiliki variasi tersendiri, mulai dari letak daerah yang ditempati, agama yang dianut, cara bertingkah laku didaerah yang ditempati, kesenian yang dimiliki tiap daerah.

Keragaman Budaya di Daerah Bali, tentu nya sangat lah banyak yang kita ketahui. Karena bali terkenal dengan keindahan pantai dan memiliki tempat-tempat yang indah lainnya. Selain itu, bali merupakan daerah dimana penduduknya sangat banyak, dengan adat istiadat yang sangat kental. Kesenian yang dimiliki daerah bali pun memiliki sebuah ke khasan tersendiri, tidak dimiliki oleh daerah lain maupun negara lain.

Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang ber-ibu kota kan Denpasar. Bali merupakan pulau yang dikenal dengan sebutan pulau dewata. Dan merupakan salah satu pulau yang merupakan surga wisata yang memiliki daua tarik berwisata baik untuk wisatawan asing maupun wisatawan lokal karena daerahnya memiliki keindahan yang sangat menarik bagi para wisatawan. Masyarakat pulau ini sebagian besar memeluk agama Hindu. Tidak hanya keindahan daerahnya saja yang menarik bawa wisatawan namun juga keaneka ragaman kesenian serta kebudayaan yang ada di Bali pun menarik untuk dikenal lebih jauh oleh para wisatawan.

Di dunia, bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budayanya. Seiring dengan peralihan zaman pra sejarah ke zaman sejarah, pengaruh Hindu dari India yangmasuk ke Indonesia di perkirakan memberi dorongan kuat pada lompatan budaya di Bali. Masa peralihan ini, yang lazim disebut sebagai masa Bali Kuno antara abad 8 sampai abad 13, degan amat jelas mengalami perubahan lagi akibat pengaruh Majapahit yang berniat menyatukan Nusantara lewat sumpah Palapa Gajah Mada di awal abad 13.

Tatanan pemerintahan dan struktur masyarakat mengalami penyesuaian mengikuti pola pemerintahan Majapahit.Benturan budaya lokal Bali Kuno dan budaya Hindu Jawa dari Majapahit dalam bentuk penolakan penduduk Bali menimbulkan berbagai perlawanan di berbagai daerah di Bali. Secara perlahan dan pasti, dengan upaya penyesuaian dan percampuran kedua belah pihak, Bali berhasil menemukan pola budaya yang sesuai dengan pola pikir masyarakat dan keadaan alam Bali. Keragaman budaya yang dimiliki oleh Bali antara lain:

1. Rumah Adat Bali
Menurut filosofi masyarakat bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pwongan, palemahan, dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut “Tri hita karana”. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dengan lingkungnnya.

Pada umumnya, bangunan atau arsitektur tradisional daerah bali sealu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol ritual yang dibuat berupa patung

2. Sistem Kepercayaan Masyarakat Bali
Masyarakat Bali kebanyakan beragama Hindu, dan percaya adanya satu Tuhan dalambentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindungi dan memelihara), dan Siwa (yang merusak). Selain itu juga percaya dengan para dewa yang memiliki kedudukan yang lebih rendah dari Trimurti yaitu dewa Wahyu (dewa angin), dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu juga mempercayai roh abadi, dan mempercayai semua ajaran-ajaran yang berada di kitab Wedha.

Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini merupakan bangunan-bangunan suci yang sifatnya berbeda-beda setiap tempat persembahyangan. Karena banyak sekali hampir beribu-ribu pura atau sangeh yang masing-masing pura tersebut mempunyai upacara adat yang sesuai dengan perayaan leluhur mereka sesuai sistem tanggalan nya sendiri-sendiri.

3. Hukum adat Bali
Sebagian besar masyarakat bali adalah menganut agama Hindu dan dalam kesehariannya diatur berdasarkan hukum adat Bali. Hukum adat bali merupakan hukum yang tumbuh dalam ligkungan masyarakat bali yang berlandaskan pada ajaran agama (Agama Hindu) dan tumbuh berkembang mengikuti kebiasaan serta rasa kepatutan dalam masyarakat hukum adat bali itu sendiri. Oleh karenanya dalam masyarakat bali hukum adat bali antara adat dan agama tidak dapat dipisahkan.

4. Upacara Ngaben
Upacara Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Upacara Ngaben ini di adakan jika ada orang yang meninggal dan biasanya diselenggarakan oleh anggota keluarga yang meninggal. Makna dari upacara Ngaben adalah untuk mengembalikan roh leluhur ke tempat asalnya.

5. Tari Pendet
Nama Tari Pendet sudah cukup terkenal di manca negara. Tarian dengan gerakan yang mahayur nan indah ini membuat tari Pendet menjadi salah satu wiata budaya Indonesia yang membuat kagum negara lain. Gerakan tarian ini diambil dari pakem-pakem gerakan tari pendet dewa (nama tari pendet untuk persembahan). Tanpa menghilangkan nilai sakral, religius, dan keindahannya.

6. Tari Kecak
Tari Kecak adalah jenis tarian tradisional khas bali yang paling populer. Tari ini sering dimainkan pada event-event keagamaan masyarakat bali. Tari kecak ini dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris dan membentuk lingkaran, penari mengangkat tangan sembari menyerukan ‘cak’.

7. Tari Barong
Tari Barong juga menjadi pertunjukkan seni yang paling diminati di pulau Bali ini. Berkunjung ke Bali tak lengkap rasanya kalau belum melihat pertunjukan tari barong ini. Tari Barong sendri merupakan jenis tarian khas Bali yang berasal dari kebudayaan pra-Hindu. Tari Barong menggambarkan pertarungan kebatilan dan kebajikan. Sehingga dalam tari barong ini dimainkan oleh dua tokoh yakni tokoh kebajikan dimainkan oleh Barong yang mengenakan kostum binatang berkaki empat. Sedangkan tokoh kebatilan dimainkan oleh Rangda yang merupakan sosok menyeramkan lengkap dengan dua taring runcing.

8. Tari Legong
Jenis tari tradisonal lainnya di Pulau bali adalah Tari Legong, tari ini dikembangkan dari keraton-keraton di Bali sejak abad ke 19 paruh kedua. Tari legong adalah jenis tarian yang berlatar belakang kisah cinta Raja Lasem yang ditarikan secara dinamis untuk memikat hati. Legong sendiri berasal dari kata ‘leg’ yang berarti luwes atau elastis yang kemudian diartikan sebagai tarian dengan gerakan gemulai. Sedangkan kata ‘gong’ diartikan sebagai gamelan, sehingga Tari Legong ini mengandung arti gerakan yang terikat oleh alat musik yang mengiringinya.

9. Tari Rejang
Tarian sakral ini bertujuan untuk menyambut kedatangan ekaligus menghibur para dewa yang turun ke bumi. Tari rejang biasanya ditampilkan pada upacara adat dan acara keagamaan masyarakat Hindu di Bali. Tarian ini sarat dengan nilai-nilai suci dan spiritual yang kental.Sehingga tak heran jika tarian ini dilakukan dengan penuh rasa pengabdian dan ketulusan.

0 coment: