Tari Topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah kesultanan Cirebon. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut Tari Topeng karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Pada oementasan tari topeng Cirebon, penarinya disebut sebagai dalang, dikarenakan mereka memainkan karakter toeng-topeng tersebut.
Tari topeng ini
sendiri banyak sekali ragamnya dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan,
maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh satu
penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang. Tarian ini
sebenarnya sudah ada sejak abad ke 10 Masehi, pada masa pemerintahan Prabu
Panji Dewa yang merupakan Raja Jenggala di Jawa Timr. Seiring berjalannya
waktu, dari Cirebon tarian ini kemudian menyebar ke daerah-daerah di Jawa
Barat. Tarian ini mengandung simbol-simbol yang terdapat pada tarian ini dapat
berupa cinta, nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan. Pada saat pementasan tarian
ini, diharapkan para penonton paham akan simbol-simbol yang disampaikan oleh
penari. Bahkan Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga menggunakan tarian ini
sebagai media dakwah untuk penyebaran agama islam dan juga menjadi hiburan
disekita keraton.
Pagelaran Tari Topeng
pada zaman dahuku
tarian ini dipentaskan di tempat terbuka berbentuk setengah lingkaran. Seperti
misalnya pagelaran di adakan di halaman rumah, dan untuk penerangnya
menggunakan obor.
Tari pendet
Seiring dengan
pekembangan teknologi yng begtu cepat, sekarang pagearan tarian ini di
pentaskan di dalam gedung, dan lampu listrik sebagai penerangnya. Tujuan
pagelaran tarian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu antara lain :
1. Pagelaran Komunal
Pagelaran yang
diselenggarakan untuk semua anggota masyarakat. Hampir semua masyarakat ikut
berpartisipasi dalam pagelaran tarian ini. Acaranya cukup spektakuler, ada
arak-arakan dalang dan ada juga atraksi-atrksi. Biasanya pagelaran ini
diselenggarakan kebih dari stau malam. Contoh dari pagelaran komunal adalah
hajatan desa nganjung atau ziarah kubur, dan ngarot kasinom (acara kepemudaan).
2. Pagelaran Individual
Acara pagelaran
yang diadakan oleh perorangan. Mislanya untuk memerintahkan acara pernikahan,
khitanan, dan khaulan atau seseorang yang melaksanakan nazar. Biasanya
pagelaran ini dipentaskan di halaman rumah si pemilik hajat.
3. Pagelaran Babarangan
Pagelaran ini
merupakan acara pementasan keliling kamung, hal ini dilakukan karena inisiatif
dari dalang topeng itu sendiri. Biasanya pagelaran ini berkeliling di Desa yang
sudah melakukan panen, jika di desa belum panen maka keliling dilakukan di kota
yang ramai. Saat di desa belum panen, keliling kota dilakuka karena di esa
sedang mengalami kekeringan dan di desa itu sedang sepi penduduk.
Jenis Tari Topeng
Pada saat pementasan, biasanya ada lima topeng yang sering diperankan oleh penari. Pada
setiap topeng memiliki karakter dan gambaran yang berbeda-beda. Bentuk dan
warna dari topeng-topeng tersebut juga sangat berbeda. Lima jenis topeng dalam
tarian ini yaitu antara lain :
1. Topeng Panji
Menggambarkan
tentang seseorang yang baru lahir ke dunia dalam keadaan suci. Gerakan pada
tarian jenis ini sangat lembut dan halus. Tarian jenis ini adalah gabungan
antara hakiki diam dan hakiki gerak.
2. Topeng Samba
Dalam tarian ini,
menggambarkan seseorang sedang memasuki fase kanak-kanak. Tarian ini
dipentaskan dengan gerakan yang lincah dan lucu. Saar mementaskan tarian topeng
jenis samba, penari menari seperti layaknya anak-anak.
3. Topeng Rumyang
Pada setiap bentuk
topeg memiliki pesan moral yang berbeda-beda. Untuk topeng ramyang,
menggambrakan tentang seseorang yang sedang tumbuh beranjak remaja dari
anak-anak. Gerakan pada tarian jenis ini mengandung pesan bahwa setiap manusia
yang beranjak dewasa, hendaknya perbanyak untuk berbuat baik.
4. Topeng Tumenggung
Pementasan ini menggambarkan tentang seseorang yang memilki sifat tegas dan berbudi pekerti
luhur. Seseorang yang beranjak dari masa remaja menjadi orang yang tegas dan
penuh karakteristik. Selain itu, pada tarian jenis ini juga menggambarkan
seseorang dengan loyalitas yang tinggi.
5. Topeng Kelana
Pada pementasan
topeng jenis ini, menggambarkan tentang seseorang yang memilki sifat angjara
murka. Saat mementaskan tarian jenis ini penari memerankan tokoh yang jahat.
Dalam pementasan tarian ini mengandung pesan yaitu manusia harus selalu
berusaha agar mendapatkan kebahagiaan dan hidup di jalan yang benar.
Perlengkapan Tari Topeng
Saat akan
mementaskan tarian ini, tidak hanya topeng saja. Melainkan banyak perlengkapan
yang harus dipersiapkan. Perelengkapan busana seperti baju yang berlengan dan
dasi dengan peniti ukon. Ukon adalah mata uang pada zaman dulu, tak lupa juga
ikat pinggng yang dilengkapai badong, keris, gelang, dan juga kain batik.
Selain itu perlengkapan yang harus dikenakan adalah kain samour atau selendang,
kaos kaki putih sepanjang lutut, dan Mongkron yang terbuat dari batik lokoan.
Penari topeng juga mengenakan celana bawah lutut. Perlengkapan paling penting
dalam pementasan tarian ini adalah kedok atau topeng, yang terbuat dari kayu.
Untuk memakai topeng ini adalah dengan cara digigit pada bantalan karet di
bagian dlam topeng tersebut. Selain itu penari juga mengenakan penutup kepala
yaitu sobra, yang dilengkapi dengan dua buah sumping dan jamangan. Pada saat
mementaskan topeng tumenggung, busana penari ditambah dengan mengenakan tutup
kepala kain ikat dan dilengkapi dengan peci dan kacamata.
Alat Musik Pengiring Tari Topeng
Tidak hanya satu
jenis alat musik saja yang mengiringi tarian ini. Perpaduan antara beberapa
alat musik, membuat tarian ini menjadi unik dan penonton mudah terbawa dalam
suasana pentas, ada beberapa alat musik untuk mengiringi pementasan tarian ini,
yaitu : satu pangkon saron, satu pangkon bonang, tiga buah gong yaitu kiwul
sabet telon, satu pangkon titil, satu pangkon kenong, seperangkat alat kecrek,
satu pangkon jengglong, satu pangkon ketuk, dua buah kemanak, satu pangkon
klenang, dan seperangkay kendang yang terdiri dari kepiting kepyang dan
gendang.
Lagu – lagu Pengiring Tari Topeng
Pada saat
pementasan tarian ini tidak hanya diiringi dengan musik saja, melainkan juga
diiringi oleh lahu-lagu. Hal ini akan menambah keunikan dari tarian ini. Lagu untuk
mengiring tarian ini tidak hanya satu lagu saja, melainkan ada beberapa lagu
antara lain : Kembangsungsang untuk topeng panji, Kembangkapas untuk topeng
samba, Rumyang untuk topeng rumyang, Tumenggung utnuk topeng tumenggung, dan
Gonjing untuk topeng kelana.
Tari Topeng adalah
tarian tradisional yang berasal dari Cirebon Jawa Barat. Dalam tarian ini
terdapat lima jenis topeng, yaitu topeng panji, topeng samba, topeng rumyng,
topeng tumenggung, dan juga topeng kelana. Masing-masing topeng memiliki karakter
dan keunikan yang berbeda-beda. Topeng-topeng tersebut memiliki cerita yang
brbeda atara topeng satu dengan topeng yang lain. Pementsan tarian ini
bertujuan untuk hiburan dan juga untuk menyampaikan pesan moral kepada
masyarakat. Dalam tarian ini, terdapat beberapa topeng dengan simbol-simbol
yang mengandung banyak pesan moral. Seperti ajakan utnuk hidup di jalan yang
lurus serta ajakan untuk perbanyak berdzkir dan istighfar. Pada setiap jenis
topeng juga terdapat makna dan cerita.
0 coment: