Beragam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia menginspirasi terciptanya tampilan seni yang unik dan patut di lestarikan. Sayangnya hal yang terjadi malah sebaliknya, ketika banyak turis asing yang ingin mempelajari keunikan ragam seni di Indonesia tetapi masyarakat kita sendiri malah enggan mempelajarinya, bahkan ada juga yang menganggap kesenian tradisional di Indonesia itu sesuatu yang kuno sehingga mereka lebih memilih seni yang lebih dianggap keren dan modern.
Seharusnya sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib melestarikan kesenian khas Indonesia. Padahal, tidak sedikit kesenian Indonesia yang sangat atraktif ketika di pentaskan sehingga memukau banyak orang termasuk para wisatawan yang berkujung ke Indonesia. Wajar saja jika banyak keunikan ragam seni di Indonesia yang terkenal hingga sampai ke sekuruh dunia, bahkan ada juga yang dijadikan pelajaran khusus di beberapa sekolah yang ada di luar negeri.
Keunikan ragam seni tari yang ada di Indonesia sangat amat banyak, antara lain:
REOG
Kesenian yang berasal dari Jawa Timur ini tepatnya di daerah Ponorogo yang masih berhubungan dengan ilmu kebatinan dan mistis yang cukup kuat. Jika kalian mengunjungi Ponorogo akan terlihat 2 sosok reog yaitu gemblak dan warok yang terpasang di gerbang Kota Ponorogo. Reog merupakan salah satu keunikan ragam seni di Indonesia yang masih di lestarikan hingga saat ini. Bahkan, kesenian ini pernah diklaim atau diakui milik Negara Malaysia, namun keputusan PBB akhirnya menetapkan bahwa Reog merupakan kesenian asli Indonesia.
Asal-usul reog berawal dari abad ke- 15, yaitu tentang pemberontakan seorang abdi kerajaan yang bernama Ki Ageng Kutu pada raja terakhir kerajaan majapahit Bhre Kertabhumi. Pada saat iru Ki Ageng Kutu sangat marah terhadap pemerintahan yang dinilai terlalu korup. Selain itu, ia juga tidak senang dengan pengaruh dari istri raja yang berasal dari China. Melihat kerajaan majapahit semakin melemah dan akan runtuh akhirnya Ki Ageng Kutu memutuskann untuk meninggalkan kerajaan dan membentuk peerguruan seni bela diri, ilmu kekebalan dan ilmu kesempurnaan pada anak-anak muda yang di harapkan mampu menjadi bibit unggul untuk kerajaan Majapahit.
Ki Ageng sadar jika pasukannya masih sangat sedikit dan belum memiliki cukup banyak kekuatam, akhirnya ia membuat pertunjukkan dengan maksud memberikan pesan politik dengan menggunakan Reog. Pertunjukkan reog menggunakan topeng dengan bentuk kepala singa dikenal “SInga Barong” sang raja hutan, sebagai symbol untuk raja Kertabhumi. Pada bagian aras ada banyak bulu merak yang di tancapkan menyerupai kipas sebagai symbol pengaruh kuat orang-orang china dari atas yang mengatur gerak-gerik raja Kertabhumi.
ONDEL-ONDEL
Kesenian khas betawi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur. Biasanya, ondel-ondel di pertunjukkan pada ajang pesta rakyat. Jika kalian pernah dating ke pekan raya Jakarta atau Jakarta Fair pasti disana akan terelihat ondel-ondel yang dipasang di depan pintu gerbang pintu masuk. Kesenian ini menggunakan boneka besar dengan tinggi 2,5 meter dan garis tengah kurang lebih 80 cm. Boneka ondel-ondel dibuat dari anyaman bamboo dan di desain agar mudah untuk diangkat. Untuk boneka laki-laki di cat warna merah sedangkan untuk boneka perempuan di cat warna putih. Sedangkan untuk bagian rambutnya menggunakan ijuk dengan banyak hisan kertas warna-warni. Walaupun sekarang ini sudah termasuk era digital, tapi kesenian khas betawi ini masih bertahan dan masih sering terlihat di jalan-jalan Ibu Kota.
KUDA LUMPING
Kesenian ini juga sering disebut Jaran Kepang, tradisi menggunakan kuda kudaan yang dibuat dari anyaman bamboo. Kuda lumping merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa yang menampilkan tarian sekelompok orang sambil menunggangi kuda-kudaan. Namun, beberapa pementasan kuda lumping tidak hanya menampilkan tarian tapi juga memperlihatkan adegan kesurupan, kekuatan ilmu kebal dan juga atraksi tenaga dalam.
Terkadang kesenian kuda lumping di pentaskan bersama kesenian reog, belum ada penjelasan pasti asal-usul kesenian kuda lumping ini. Namun berdasarkan cerita turun temurun, kuda lumping merupakan bentuk penghargaan masyarakat terhadap para pejuang perang Diponegoro melawan penjajah Belanda, ada juga yang menyebutkan kesenian ini merupakan perjuangan Raden Patah yang dibantu oleh Sunan Klijaga sewaktu perang melawan Belanda.
Para penonton seni kuda lumping diharapkan memiliki mental yang kuat karena ada beberapa adegan yang cukup menyakitkan eperti membacok tubuh menggunakan golok, berjalan diatas pecahan kaca, hingga atraksi membakar diri. Kuda lumping merupakan keunikan ragam seni tari Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
WAYANG KULIT
Kesenian ini merupakan bentuk penghayatan terhadap roh-roh para dewa. Kata wayang kulit sendiri diambil dari kata “Hyang” yang artinya perenungan terhadap Sang Kuasa. Wayang kulit merupakan kesenian yang mengandalkan boneka yang terbuat daru lembaran kulit dan dipertunjukkan menggunakan layar putih dan cahaya untk memantulkan baying-bayang.
Pemain wayang kulit disebut dalang, untuk menjadi dalang di butuhkan keajlian dalam memainkan wayang dan memahami cerita seputar dewa yang di pentaskan salah satunya adalah cerita Ramayana dan Mahabarata. Wayang dimainkan sambil di iringi alunan music tradisional. Kesenian khas Jawa ini mampu menarik minat banyak orang, bahkan tidak sedikit turis asing yang tertarik untuk mempelajari cara memainkan wayang.
BATIK
Jika kalian termasuk orang yang gemar menggunakan batik berarti kalian termasuk orang yang melestarikan kesenian Indonesia. Batik berasal dari kata “Mba” dalam bahasa Jawa yang artinya menulis dan kata titik. Proses pembuatan batik memang tidak mudah, di butuhkan ketelitian dan keterampilan khuus agar rangkaian gambar yang dibuat terlihat lebih rapi. Dahulu, pembuatan batik bertujuan untuk menambah penghasilan para kaum hawa. Namun, sekarang ini perkembangan batik sudah semakin luas. Bahkan sudah muncul batik dengan motif yang lebih modern. Beberapa kota penghasil batik diantaranya yaitu Lasem, Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Tegal, Indramayu, Garut, Klaten, Mojokerto, Sidoarjo, Tulungagung, Wonogiri dan Gresik.
TARI SAMAN
Tari Saman merupakan tarian khas suku Gayo. Kesenian Aceh ini sudah sangat terkenal di seluruh pelosok dunia, bahkan diketahui beberapa uiversitas di luar negeri juga mempelajari tari saman. Kesenian ini merupakan salah satu media dakwah yang berisi sopan santun, kepahlawanan, pendidikan, keagamaan, kekompakan dan kebersamaan. UNESCO menetapkan tari saman sebagai daftar reprensentataif budaya tak benda warisan manusia di Bali pada 24 November 2011.
TARI GENDING SRIWIJAYA
Tari gending sriwijaya di fungsikan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan yang bertandang ke Palembang. Penarinya adalah 9 orang perempuan muda nan cantik berbusana adat Aesan Gede, Selendang Mantri dan Tanggai. Selin 9 penari lain pembawa payung dan tombak.
Keunikan ragam seni di Indonesia harus di lestarikan dan harus tetap hidup, jangan sampai kesenian Indonesia hilang ditelan oleh perkembangan zaman modern. Ingatlah, kesenian merupakan warisan suatu bangsa yang harus dijaga dan di lestarikan.
0 coment: